Bagaimana cara perkembangbiakan (reproduksi) pada tumbuhan? Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah berkembang biak. Manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan harus berkembang biak untuk melanjutkan generasi agar tidak mengalami kepunahan. Mungkin, kita pernah mendengar beberapa spesies hewan atau tumbuhan telah punah. Hal ini tidak lain disebabkan oleh spesies tersebut telah berhenti berkembang biak.
Cara Perkembangbiakan Tumbuhan
Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Manusia berkembang biak dengan melahirkan anak. Hewan berkembang biak dengan beberapa cara, bisa melahirkan dan bisa juga bertelur. Sedangkan pada tumbuhan, ada yang berkembangbiak dengan akar, batang, dan tunas.
Nah, pada kesempatan ini, kami akan menguraikan lebih dalam lagi mengenai cara pekembangbiakan tumbuhan. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang perkembangbiakan tumbuhan semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya...
Perkembangbiakan Tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan disebut juga dengan reproduksi tumbuhan. Perkembangbiakan pada tumbuhan, baik itu pada tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat tinggi, seperti lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji, dapat terjadi dalam dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Berikut ini kami jelaskan secara terperinci masing-masing dari perkembangbiakan ini:
1. Perkembangbiakan Vegetatif (Aseksual)
Tumbuhan dapat berkembang biak secara vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah proses perkembangbiakan yang tidak dimulai dengan pembuahan (fertilisasi). Itulah sebabnya mengapa sehingga perkembangbiakan ini disebut juga perkembangbiakan aseksual. Jadi, perkembangbiakan jenis ini tidak melalu proses peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina tumbuhan.
Perkembangbiakan vegetatif sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
1.1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami terdiri dari akar rimpang (rhizoma), tunas daun (adventif), umbi batang, umbi lapis, tunas, spora, umbi akar, dan geragih (stolon).
1.1.1. Akar Rimpang (Rhizoma)
Akar rimpang atau rhizoma merupakan salah satu jenis perkembangbiakan vegetatif secara alami. Apa itu akar rimpang? Jadi:
Akar rimpang (rhizoma) adalah batang atau bagian batang yang menjalar di bawah tanah, memiliki cabang, dan tumbuh secara mendatar (horizontal). Meskipun tumbuh di dalam tanah, rhizoma bukanlah akar melainkan batang.
Pada beberapa jenis tertentu, rizhoma memiliki umbi untuk menyimpan cadangan makanan. Rhizoma dicirikan oleh terdapatnya daun yang mirip sisik, ruas, antarruas, dan tunas. Semua bagian ini dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara rhizoma adalah kunyit, lengkuas, jahe, kencur, beberapa jenis rumput, bunga iris, dan dahlia.
1.1.2. Tunas Daun (Adventif)
Perkembangbiakan vegetatif alami yang kedua adalah tunas daun. Beberapa jenis tumbuhan berkembang biak dengan menggunakan tunas daun. Apa itu tunas daun? Jadi:
Tunas daun adalah daun yang pada tepinya ditumbuhi akar atau tunas yang terdapat pada tepi dan tumbuh di daun.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas daun adalah cocor bebek.
1.1.3. Umbi Batang
Perkembangbiakan vegetatif alami yang ketiga adalah umbi batang. Beberapa jenis tumbuhan berkembang biak dengan menggunakan umbi batang. Apa itu umbi batang? Jadi:
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dengan ujung menggelembung. Ujung tersebut berkembang menjadi umbi yang berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tumbuhan.
Pada saat umbi ini ditanam di dalam tanah, maka akan tumbuh tunas-tunas calon tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang dan ubi jalar.
1.1.4. Umbi Lapis
Ada juga perkembangbiakan vegetatif alami dengan cara umbi lapis. Beberapa tumbuhan tertentu berkembang biak menggunakan umbi lapis. Apa itu umbi lapis? Jadi:
Umbi lapis adalah batang berbentuk cakram yang tertutupi oleh lapisan-lapisan daun berdaging untuk menyimpan cadangan makanan. Lapisan daun tersebut tumbuh sangat rapat sehingga tampak seperti batang.Lapisan daun paling luar akan mengering dan berbentuk sisik. Di antara lapisan daun ini akan terbentuk tunas-tunas calon umbi baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang putih, bawang merah, tulip, dan bakung.
1.1.5. Tunas
Perkembangbiakan vegetatif alami selanjutnya adalah tunas. Tunas digunakan oleh beberapa jenis tumbuhan sebagai cara untuk berkembang biak. Apa itu tunas? Jadi:
Tunas adalah tumbuhan anakan yang tumbuh di samping tumbuhan induknya dan memiliki bagian-bagian yang sama dengan induknya.Tunas tumbuh di bagian ketiak yang tumbuh dari batang tanaman yang berada di dalam tanah. Tunas ini mampu memenuhi kebutuhannya sendiri karena memiliki bagian tubuh yang sama dengan induknya. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah tebu, pohon pinang, bambu, dan pisang.
1.1.6. Spora
Perkembangbiakan vegetatif alami juga dapat terjadi dengan cara spora. Beberapa jenis tumbuhan berkembang biak menggunakan spora. Apa itu spora? Jadi:
Spora adalah sel atau inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Spora berasal dari satu atau lebih sel induk yang membelah diri secara berulang-ulang.Pada umumnya, spora terbentuk di dalam sporangium (kotak spora). Saat sporangium pecah, maka spora akan bertebaran. Apabila jatuh pada tempat yang sesuai (lembap), maka akan tumbuh calon tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara spora adalah tumbuhan paku, lumut, dan jamur.
1.1.7. Umbi Akar
Umbi akar juga termasuk ke dalam cara perkembangbiakan vegetatif alami. Beberapa tumbuhan tertentu berkembang biak menggunakan umbi akar. Apa itu umbi akar? Jadi:
Umbi akar adalah akar yang menggelembung atau tumbuh membesar di dalam tanah yang berfungsi sebagai cadangan makanan.Umbi akar dicirikan oleh bentuknya yang tidak berbuku-buku, tidak memiliki mata tunas, dan tidak terdapat kuncup dan daun. Bila umbi akar ditanam bersama dengan pangkal batangnya, maka bagian pangkal batang itu akan tumbuh tunas calon tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar adalah wortel, lobak, dahlia, bengkuang, dan singkong.
1.1.8. Geragih (Stolon)
Perkembangbiakan vegetatif alami yang terakhir adalah geragih atau stolon. Beberapa jenis tumbuhan tertentu berkembang biak dengan cara geragih. Apa itu geragih? Jadi:
Geragih adalah ruas-ruas batang yang tumbuh menjalar atau mendatar di atas permukaan tanah, memiliki buku-buku tempat tumbuhnya tunas calon tumbuhan baru.Jika ada bagian geragih yang menyentuh tanah, maka di bagian itu akan terbentuk tunas dan akar pada buku-bukunya. Calon tumbuhan baru ini tetap terhubung dengan induknya, tetapi sudah tidak bergantung lagi dengan induknya karena dapat menyerap zat hara dan melakukan fotosintesis sendiri. Saat bagian ini dipisahkan dari induknya, maka akan tumbuh tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah stroberi, rumput teki, rumput gajah, pegagan, dan arbei.
1.2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Selain terjadi secara alami, perkembangbiakan vegetatif juga dapat terjadi secara buatan dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan ini sering dilakukan pada jenis tumbuhan tertentu untuk keperluan budidaya. Prinsip kerjanya adalah memindahkan bagian tumbuhan hidup untuk dijadikan calon tumbuhan baru.Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi dengan beberapa cara, seperti: menyetek, menempel, merunduk, menyambung, dan mencangkok. Berikut ini akan kita bahas satu per satu:
1.2.1. Menyetek
Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara menyetek atau stek. Beberapa jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu menyetek? Jadi:Menyetek atau stek adalah memisahkan atau memotong bagian-bagian tumbuhan (akar, batang, daun, atau tunas) untuk ditanam menjadi tumbuhan baru.Setelah dipotong, bagian itu selanjutnya akan ditanam sehingga terbentuk akar baru. Jadi, proses menyetek bisa dilakukan pada bagian akar, batang, daun, dan tunas dari tumbuhan. Contoh tumbuhan yang bisa di stek akar adalah kunyit, jahe, dan lengkuas. Stek batang bisa dilakukan pada tumbuhan singkong, mawar, dan sirih. Stek daun bisa dilakukan pada tumbuhan begonia dan cocor bebek. Sedangkan, stek tunas bisa dilakukan pada tumbuhan tomat.
1.2.2. Merunduk
Vegetatif alami yang kedua dilakukan dengan cara merunduk. Beberapa jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu merunduk? Jadi:Merunduk atau runduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara membengkokkan bagian batang atau cabang ke tanah, kemudian menimbunnya dengan tanah sehingga terbentuk akar.Bagian batang tumbuhan yang dibenamkan ke dalam tanah adalah yang mempunyai mata. Contoh tumbuhan yang bisa dikembangbiakkan dengan cara merunduk adalah anggur, salada ait, alamanda, apel, anyelir, melati, dan mawar pagar.
1.2.3. Menempel (Okulasi)
Perkembangbiakan vegetatif buatan selanjutnya adalah menempel atau okulasi. Beberapa jenis tanaman dapat dikembangbiakkan dengan cara menempel. Apa itu menempel? Jadi:Menempel atau okulasi adalah menggabungkan bagian tubuh dua jenis tumbuhan dengan cara menempelkan antara satu sama lain untuk menghasilkan tumbuhan dengan sifat-sifat unggul.Biasanya, dua jenis tumbuhan yang digabungkan memiliki keunggulan masing-masing. Contohnya, menggabungkan mangga yang memiliki akar kuat tetapi buahnya sedikit, dengan mangga yang berbuah banyak tetapi akar lemah. Maka, dua tumbuhan mangga ini bisa digabungkan dengan cara kulit calon tunas mangga berbuah banyak ditempelkan pada tulang tumbuhan mangga yang berakar kuat. Hasil yang diharapkan adalah calon tumbuhan mangga yang berbuah banyak dan berakar kuat.
1.2.4. Menyambung (Kopulasi)
Selain menempel, perkembangbiakan vegetatif buatan juga bisa terjadi dengan cara menyambung atau kopulasi. Beberapa jenis tumbuhan sering dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu menyambung? Jadi:Menyambung atau kopulasi adalah menyambungkan potongan bagian suatu tumbuhan ke tumbuhan yang berbeda.Sama seperti okulasi, kegiatan menyambung tanaman juga dilakukan untuk mendapatkan tumbuhan dengan sifat yang lebih baik dari induknya. Keunggulan dari cara ini adalah prosesnya lebih cepat karena bagian yang disambung adalah bagian pucuk. Jadi, pucuk dari satu pohon diambil kemudian disambung dengan batang pohon lain, dan dipelihara sebagai satu pohon yang sama. Contoh tumbuhan yang dikembangbiakkan dengan cara menyambung adalah kopi.
1.2.5. Mencangkok
Selain menyambung, perkembangbiakan vegetatif alami juga bisa dilakukan dengan cara mencangkok. Beberapa jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara ini. Apa itu mencangkok? Jadi:Mencangkok adalah proses menumbuhkan akar pada dahan atau ranting tumbuhan.Mencangkok dilakukan dengan cara mengupas kulit dahan dan membungkusnya dengan sabut kelapa yang terlebih dahulu diisi tanah. Nantinya, bagian yang terbungkus itu akan ditumbuhi akar, kemudian dipotong dan ditanam di tanah sebagai tanaman baru. Contoh tumbuhan yang bisa dikembangbiakkan dengan cara cangkok adalah tumbuhan buah-buahan berkayu, seperti jeruk, mangga, dan jambu.
2. Perkembangbiakan Generatif (Seksual)
Selain vegetatif, tumbuhan juga melakukan perkembangbiakan dengan cara generatif. Beberapa jenis tumbuhan memperbanyak diri dengan cara ini. Apa itu perkembangbiakan generatif? Jadi:Perkembangbiakan atau reproduksi generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan dengan cara kawin (seksual) yang diawali dengan proses pembuahan (fertilisasi)Tumbuhan baru yang dihasilkan melalui perkembangbiakan generatif memiliki sebagian sifat dari induk jantan dan sebagian sifat dari induk betina. Oleh karena itu, sifat tumbuhan baru yang dihasilkan tidak akan sama persis dengan kedua atau salah satu induknya. Jenis perkembangbiakan ini akan menghasilkan individu yang beragam.
Tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan generatif adalah tumbuhan yang memiliki orang perkembangbiakan dalam bentuk bunga. Di dalam bunga itu terdapat alat kelamin tumbuhan, yaitu alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik). Benang sari akan membuahi putik melalui proses penyerbukan. Hasil penyerbukan tersebut akan menghasilkan biji yang nantinya akan menjadi calon tumbuhan baru.
Proses perkembangbiakan generatif bisa terjadi secara alami, maupun buatan dengan bantuan manusia.
2.1. Perkembangbiakan Generatif Alami
Perkembangbiakan generatif ini terjadi secara alami tanpa bantuan manusia. Proses tersebut umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:- Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan terjadi melalui beberapa tahapan, antara lain:
- Serbuk sari dari alat kelamin jantan tumbuhan hinggap di alat kelamin betina tumbuhan di kepala putik. Perpindahan ini bisa disebabkan oleh angin, air, atau bantuan hewan seperti serangga.
- Serbuk sari akan membuahi sel telur pada bagian putik
- Pembuahan ini akan menghasilkan zigot
- Kemudian, zigot akan tumbuh menjadi embrio yang akan berkembang lagi menjadi biji
- Setelah biji, kemudian akan terbentuk buah yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan pelindung biji
- Buah yang jatuh ke tanah akan tumbuh menjadi tanaman baru yang membawa sifat dari induknya
2.2. Perkembangbiakan Generatif Buatan
Jenis perkembangbiakan yang satu ini terjadi dengan bantuan manusia. Biasanya, hal ini dilakukan untuk keperluan budidaya suatu jenis tumbuhan, seperti tanaman hias. Contoh tanaman hias yang sering dilakukan generatif buatan adalah bunga mawar. Bunga mawar sering dibudidayakan agar tumbuhan ini bisa bertambah banyak dalam waktu cepat. Proses perkembangbiakan generatif buatan pada bunga mawar ini terjadi dengan tahapan:- Siapkan bunga mawar dewasa yang akan dilakukan penyerbukan.
- Hilangkan bagian kelopak bunga mawar tersebut, kemudian ambil serbuk sarinya.
- Pengambilan serbuk sari bunga mawar ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak kualitas serbuk sari. Gunakan pinset.
- Kemudian, letakkan serbuk sari tersebut ke dalam wadah khusus.
- Serbuk sari dalam wadah selanjutnya dikeringkan, dan dimasukkan ke dalam botol.
- Kemudian, siapkan bunga mawar kedua, bukalah bagian kelopak bunganya untuk memudahkan penyerbukan
- Buanglah serbuk sari dari bunga kedua, karena yang akan digunakan adalah serbuk sari dalam botol tadi.
- Letakkan serbuk sari ke bagian stigma bunga mawar kedua.
- Seiring berjalannya waktu, bunga yang telah diberi serbuk sari akan menghasilkan biji. Dari biji inilah akan menghasilkan tanaman mawar baru.
2.3. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Tingkat Rendah
Jenis perkembangbiakan generatif pada tumbuhan tingkat Rendah adalah sebagai berikut:2.3.1. Konjugasi
Konjugasi adalah proses peleburan antara dua sel gamet yang tidak diketahui jenisnya, jantan atau betina. Contoh tumbuhan yang melakukan konjugasi adalah ganggang Spirogyra sp.2.3.2. Isogami
Isogami adalah proses peleburan antara dua sel gamet yang sama bentuk maupun ukurannya. Contoh tumbuhan yang melakukan isogami adalah Chlamydomonas sp.2.3.3. Anisogami
Anisogami adalah proses peleburan antara dua sel gamet yang memiliki ukuran tidak sama. Contoh tumbuhan yang melakukan anisogami adalah Oedogonium sp. dan Rhyzopus sp.2.3.4. Oogami
Oogami adalah proses peleburan antara dua sel kelamin di mana sel jantan bergerak menuju sel betina. Contoh tumbuhan yang melakukan Oogami adalah Vauvheria sp.2.4. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Tingkat Tinggi
Pada tumbuhan tingkat tinggi, perkembangbiakan generatif terjadi pada tumbuhan berbiji. Dilihat dari keadaan bijinya, tumbuhan ini dapat dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).2.4.1. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Gymnospermae
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) menggunakan alat perkembangbiakan berupa badan-badan yang berbentuk kerucut yang disebut runjung atau strobilus. Umumnya, terdapat dua jenis runjung, yaitu runjung jantang dan runjung betina. Runjung jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan, sedangkan runjung betina akan menghasilkan sel kelamin betina. Di dalam runjung jantan, terdapat mikrosporofil penghasil serbuk sari. Sedangkan, pada runjung betina terdapat megaspora penghasil sel telur. Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah pohon cemara, pinus, pakis haji, melinjo, dan lain-lain.2.4.1. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Angiospermae
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) menggunakan bunga sebagai organ perkembangbiakan. Di dalam bunga terdapat alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Alat kelamin inilah yang berperan penting dalam proses perkembangbiakan generatif tumbuhan berbiji tertutup. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, apel, semangka, alpukat, jati, dan lain-lain.Demikianlah penjelasan tentang Perkembangbiakan Tumbuhan. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment