Learn Science With Ilmusiana

Keajaiban Pohon Sahabi Masih Hidup Usia 1450 Tahun

Keajaiban Pohon Sahabi Masih Hidup Usia 1450 Tahun - Lahir di kota Mekkah Al Mukarramah pada tahun 570 Masehi, kelahiran baginda besar Nabi Muhammad yang kini diperingati setiap bulan rabiul awal diiringi banyak kejadian luar biasa. Meski sudah lama wafat, jejak peninggalan Nabi Muhammad masih bisa kita saksikan hingga kini yang menumbuhkan semangat untuk beribadah.

Selain benda peninggalan Nabi Muhammad, jejak sang baginda Rasulullah juga hadir dari sebuah pohon berusian 1450 tahun yang tumbuh di kawasan Yordania, pohon Sahabi yang disebut pohon sahabat Nabi menjadi saksi keagungan Nabi. Saat Muhammad kecil melakukan perjalanan ke Syam bersama pamannya, Nabi berteduh untuk menjaga unta-unta. Siapa sangka, pohon sahabi merunduk dan memayungi Nabi dari terik matahari yang menyengat. Kini, pohon Sahabi satu-satunya pohon yang berdiri tegak di tengah gurun yang panas itu dijaga dan dilestarikan pihak pemerintah Yordania.

Pohon Sahabi di Yordania

Pohon Sahabi di Yordania
Pohon Sahabi Nabi Muhammad Saw
Yordania dikenal sebagai negara yang dipenuhi gurun pasir, wajar memang karena lebih dari separuh wilayahnya merupakan gurun pasir. Sejauh mata memandang, Anda hanya akan melihat hamparan gurun pasir di kanan dan kiri jalan. Termasuk wilayah yang bernama Buqa'awiyya ini yang berjarak sekitar 150 km kota Aman, tempat di mana pohon yang berusia ribuan tahun lamanya masih hidup kokoh tumbuh subur hingga kini. Pohon ini sangat rindang di tengah ganasnya gurun pasir.

Dikenal dengan nama pohon Sahabi atau pohon yang diberkati, dikisahkan pohon tersebut merupakan tempat berlindungnya Nabi Muhammad Saw saat beliau menemani pamannya Abu Thalib melakukan perjalanan untuk berdagang ke negeri Suriah. Pohon yang dikelilingi tembok batu bata ini merupakan pohon yang masih dijaga dan dilindungi oleh pemerintah Yordania. Karena pohon ini, dikisahkan menjadi saksi bisu pertemuan Nabi Muhammad Saw dengan seorang biarawan nasrani bernama Buhaira atau Bahira.

Dari sejumlah manuskrip kuno dikisahkan bahwa Bahira bertemu dengan seorang bocah yang digadang-gadang sebagai calon Rasul terakhir. Dalam perjalanan dengan Nabi Muhammad Saw menuju ke negeri Syam, Bahira melihat tanda-tanda kenabian dari sosok bocah laki-laki yang berteduh di bawah pohon tersebut. Cabang-cabang pohon yang rindang ini merunduk melindungi sang pemuda.

Pertemuan dengan Pendeta Bahira

Kisah tersebut bermula saat Nabi Muhammad kecil menyertai pamannya Abu Thalib berdagang ke negeri Suriah. Pada suatu hari biarawan Buhaira atau Bahira mendapat firasat akan bertemu sang nabi terakhir. Kemudian, dia melihat rombongan kafilah pedagang arab dan melihat pemuda kecil yang ciri-cirinya sesuai dengan yang digambarkan dalam kitabnya.

Kemudian, Bahira mengundang mereka dalam sebuah perjamuan. Namun, ternyata pemuda tersebut tidak turut serta ke perjamuan. Bahira pun mendatangi Nabi Muhammad kecil yang sedang menjaga unta-unta di bawah pohon nan rindang tersebut. Konon, saat Nabi Muhammad Saw sedang berada di bawah pohon ini, ranting dan cabang-cabang dari pohon Sahabi ini merunduk untuk melindungi Nabi Muhammad Saw dari terpaan sinar matahari.

Sungguh takjub melihat keajaiban pohon-pohon tersebut, Buhaira pun mengajak pemuda tersebut mengikuti perjamuan. Namun, Buhaira lagi-lagi dibuat takjub karena sebuah awan kecil mengikuti pemuda tersebut kemanapun Ia pergi. Akhirnya, Bahira pun meyakinkan pamannya Abu Thalib bahwa pemuda ini akan menjadi Nabi terakhir yang sesuai dalam kitabnya. Buhaira meminta pamannya untuk segera kembali ke Mekah karena dia yakin orang-orang Yahudi sedang mencari Nabi Muhammad Saw untuk membunuhnya.

Pohon ini sendiri ditemukan oleh pangeran Ghazi bin Muhammad dan otoritas pemerintahan Yordania ketika memeriksa arsip negara di Royal Archive. Mereka menemukan teks-teks kuno yang menyebutkan bahwa pohon Sahabi berada di wilayah padang pasir di utara Yordania. Hingga kini pula pohon tersebut dijuluki oleh The Living of Sahabi atau sahabat Nabi Muhammad Saw yang masih hidup.

Demikianlah ulasan tentang Keajaiban Pohon Sahabi Masih Hidup Usia 1450 Tahun, semoga bermanfaat.
Keajaiban Pohon Sahabi Masih Hidup Usia 1450 Tahun Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana

0 komentar:

Post a Comment