Kamu pasti pernah melihat kartu remi. Yah, kartu permainan ini umum ditemui di sekitar kita, karena sangat digemari hampir semua kalangan, pria maupun wanita. Kartu remi banyak dijual di toko-toko kecil pinggir jalan, sehingga sangat mudah untuk ditemukan. Kartu remi merupakan sekumpulan kartu dengan jumlah, gambar, dan ukuran tertentu, serta dikemas dalam kotak kecil.
Kartu Remi
Di pasaran, kartu remi dijual dengan harga yang bervariasi. Mulai dari harga Rp. 5000 sampai ratusan ribu rupiah. Semakin bagus kualitas kartunya, maka semakin mahal pula harganya. Kartu remi sering dibeli oleh orang untuk dimainkan sekedar pengisi waktu senggang. Umumnya, kartu ini dimainkan dengan 4 orang pemain.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas lebih dalam lagi tentang kartu remi, mulai dari sejarah, jumlah, ukuran, urutan, dan cara memainkan kartu remi. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang kartu remi semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya...
Kartu Remi
Kartu remi adalah kartu permainan (playing cards) yang umum dikenal dengan nama bridge. Permainan kartu remi membutuhkan empat orang pemain yang akan menerima kartu dengan jumlah yang sama. Sasaran permainan kartu remi atau bridge adalah untuk memenangkan trick. Satu trick terdiri atas empat kartu yang dimainkan secara berurutan satu dari setiap pemain.
Untuk memenangkan permainan kartu remi, para pemain harus memiliki kemahiran dan kepandaian dalam menggunakan trick yang ia miliki pada saat bermain kartu remi.
Dalam perkembangannya, ada banyak jenis permainan yang menggunakan kartu remi sebagai alat utama. Beberapa diantaranya adalah solitaire, poker, bridge, dan canasta. Masing-masing jenis permainan kartu remi ini memiliki jumlah pemain yang berbeda-beda.
Jumlah Kartu Remi
Setiap kemasan kotak kartu remi berisi 54 kartu, dengan 52 kartu utama dan 2 kartu tambahan (joker hitam dan merah). Pada permainan bridge, kartu utama akan dibagi satu demi satu secara merata kepada empat pemain. Jadi, setiap pemain akan mendapatkan 13 lembar kartu.
52 kartu remi ini terbagi ke dalam dua warna, yaitu 26 kartu merah dan 26 kartu hitam. Selain itu, kartu ini juga dibedakan menjadi empat bentuk atau jenis (suit) kartu, yaitu:
- ♣ Keriting atau Club (berwarna hitam, 13 kartu)
- ♠ Sekop atau Spade (berwarna hitam, 13 kartu)
- ♥ Hati atau Heart (berwarna merah, 13 kartu)
- ♦ Wajik atau Diamond (berwarna merah, 13 kartu)
Ukuran Kartu Remi
Mungkin, kamu tidak pernah menyadari bahwa sebenarnya ukuran kartu remi bermacam-macam, disesuaikan dengan jenis permainan yang akan dimainkan. Misalnya saja antara permainan bridge dan poker, menggunakan kartu remi dengan ukuran yang berbeda. Ukuran panjang dan lebar kartu remi dari masing-masing permainan tersebut adalah:
- Poker: 8,89 cm x 6,35 cm
- Bridge: 8,89 cm x 5,7 cm
Perbedaannya memang sangat kecil, sehingga tidak terlalu tampak berbeda. Panjangnya sama, tetapi lebarnya berbeda sekitar 0,65 cm, dimana kartu yang kartu yang digunakan pada permainan poker sedikit lebih besar daripada yang digunakan pada permainan bridge. Selebihnya, semua kartu ini memiliki gambar dan warna kartu yang sama.
Alasan mengapa sehingga ukuran kartu ini dibuat berbeda adalah untuk kenyamanan pemain. Pada permainan bridge, kartunya dibuat sedikit lebih kecil karena para pemain harus memegang kartu dalam jumlah banyak, yaitu 13 kartu. Dengan ukuran seperti itu, pemain akan dimudahkan untuk memegang kartu. Sedangkan, pada permainan poker ukuran kartunya sedikit lebih besar karena mereka hanya memegang sedikit kartu pada saat bermain.
Namun, pada praktenya, tidak sedikit pemain poker yang menggunakan kartu bridge untuk bermain. Begitu pun sebaliknya, ada juga pemain bridge yang menyukai penggunaan kartu poker. Jadi, semuanya disesuaikan dengan kenyamanan saja.
Urutan Kartu Remi
Selanjutnya, masing-masing jenis (suite) kartu tersebut terdiri dari simbol (gambar) atau nomor yang berbeda, dengan urutan terendah sampai tertinggi adalah: 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Jack, Queen, King, dan Spade Ace.
Sejarah Kartu Remi
Sebenarnya, tidak ada catatan pasti mengenai kapan pertama kali kartu ini diciptakan, siapa penciptanya, dan kapan pertama kali dimainkan. Ada dugaan bahwa asal usul kartu ini berasal dari India (Hindustan) atau Cina pada tahun 800-an. Termasuk, tidak diketahui juga kapan kartu ini masuk ke Eropa.
Kartu remi mungkin saja penyebarannya dilakukan oleh tentara, pedagang, atau suku-suku yang hidup berpindah-pindah. Sedikit lebih jelas tentang informasi kartu ini adalah pada saat kemunculannya di Italia sekitar tahun 1200-an. Dari Italia, kemudian menyebar ke Spanyol, Prancis, dan Jerman.
Dugaan para ahli adalah kartu remi merupakan hasil evolusi dari permainan mirip catur yang sering dimainkan oleh para pengembala di Asia Barat. Sambil mengembalakan ternaknya, mereka mengisi waktu dengan bermain catur menggunakan kerikil.
Pendapat lain mengatakan bahwa cikal bakal kartu remi berasal dari evolusi sebuah ritual upacara untuk berkomunikasi dengan para dewa. Ritual tersebut menggunakan empat batang anak panah atau tongkat yang telah diberi tanda dengan 4 simbol yang berbeda. Tongkat tersebut selanjutnya dilemparkan ke atas altar. Tongkat yang jatuh akan dimaknai oleh sang pendeta sebagai isyarat titah dewa.
Pada saat kemunculannya pertama kali di Italia (Eropa), kartu ini disebut dengan Kartu Tarot (tarrochi), yaitu kartu tablet karena bentuknya seperti tablet. Kartu tarot sering digunakan untuk meramal nasib seseorang. Peninggalan kartu tarot tertua berangka tahun 1470 ditemukan di Lombardy. Kartu ini berjumlah 50 kartu yang terbagi ke dalam 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 kartu.
Permukaan kartunya tergambar tema-tema mitologi atau alegori tentang barbagai segi kehidupan, seperti planet, seni, ilmu, dan sebagainya. Tarot kemudian mengalami evolusi menjadi Tarot Venetia yang berjumlah 78 kartu. Pada jenis tarot ini mulai muncul kartu yang menjadi cikal bakal Joker modern, bernama il matto (si pandir).
Dahulu, kartu ini memiliki harga yang mahal sehingga secara terbatas hanya dimainkan oleh kalangan bangsawan atau borjuis. Harga kartu ini mahal karena masih dibuat secara manual dengan tangan dan gambarnya hasil lukisan. Kartu ini kemudian bisa terjangkau oleh masyarakat setelah penemuan sistem cetak dengan kayu. Kemajuan teknik percetakan ikut berperan penting dalam perkembangan kartu ini, pengembangan teknik cetak dengan plat tembaga membuat produksi kartu remi semakin meningkat.
Gambar lukisan pada kartu semakin cantik setelah ditemukannya proses reproduksi warna dengan teknik litografi pada tahun 1800. Sementara itu, tokoh-tokoh yang terlukis pada kartu berubah dari waktu ke waktu. Pada kartu tua dari Spanyol dan Italia, keempat kartu King-nya menggambarkan sosok raja dari kerajaan besar dunia Abad pertengahan. Kemudian, saat raja Henry III dari Prancis naik tahta, kostum para bangsawan pada kartu berubah mengikuti model pada zaman itu.
Terdapat manfaat positif yang bisa dipetik pada permainan kartu remi. Manfaat tersebut antara lain:
Selain manfaat positif, kartu remi juga bisa mengandung dampak negatif. Salah satunya adalah dipakai sebagai alat untuk bermain judi. Kartu ini sangat umum ditemukan di tempat-tempat perjudian. Telah banyak orang yang ditangkap karena bermain judi dengan kartu remi.
Demikianlah penjelasan tentang Kartu Remi. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Gambar lukisan pada kartu semakin cantik setelah ditemukannya proses reproduksi warna dengan teknik litografi pada tahun 1800. Sementara itu, tokoh-tokoh yang terlukis pada kartu berubah dari waktu ke waktu. Pada kartu tua dari Spanyol dan Italia, keempat kartu King-nya menggambarkan sosok raja dari kerajaan besar dunia Abad pertengahan. Kemudian, saat raja Henry III dari Prancis naik tahta, kostum para bangsawan pada kartu berubah mengikuti model pada zaman itu.
Manfaat Positif Kartu Remi
Terdapat manfaat positif yang bisa dipetik pada permainan kartu remi. Manfaat tersebut antara lain:
1. Aturan
Permainan kartu remi memiliki aturan-aturan tertentu saat dimainkan. Aturan itu harus dipatuhi oleh seluruh pemain. Secara tidak langsung, para pemain diajari untuk mematuhi peraturan. Bila pemain tidak memahami dengan baik aturan permainannya, maka ia akan tertinggal dan kalah terus-menerus2. Kedisiplinan
Selain memahami aturan, para pemain juga harus disiplin. Tanpa disiplin, maka permainan akan rusak. Contohnya, pemain harus tahu kapan giliran dirinya membuang dan mengambil kartu.3. Sportivitas
Dalam permainan kartu remi, pemain akan diajari semangat sportivitas. Setiap permainan pasti ada yang kalah dan menang. Biasanya, yang kalah harus bersedia mengocok kartu untuk memulai putaran baru. Jika menang, maka pemain tidak boleh sombong.4. Sosialisasi
Permainan kartu remi juga sangat baik untuk ajang sosialisasi. Hubungan pertemanan akan semakin dekat sambil bermain kartu.5. Analisa Sederhana
Para pemain akan memacu pikirannya untuk mengeluarkan kartu yang tepat agar bisa memenangkan pertandingan. Ia akan menganalisa memprediksi kemungkinan kartu pemainan lain, sambil membangun strategi permainan.Dampak Negatif Kartu Remi
Selain manfaat positif, kartu remi juga bisa mengandung dampak negatif. Salah satunya adalah dipakai sebagai alat untuk bermain judi. Kartu ini sangat umum ditemukan di tempat-tempat perjudian. Telah banyak orang yang ditangkap karena bermain judi dengan kartu remi.
Demikianlah penjelasan tentang Kartu Remi. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
J dan k
ReplyDeletemain kartu remi awal nya main biasa makin lama kurang menantang gas 2000 2000 slot77
ReplyDelete