Kerajaan Makassar merupakan gabungan dari dua kerajaan, yaitu Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Keduanya bergabung pada saat Kerajaan Gowa dipimpin oleh Tonipalangga Ulaweng dan Kerajaan Tallo dipimpin Daeng Padulu'.
Di masa lalu, ada banyak kerajaan yang pernah berdiri menguasai wilayah nusantara. Salah satu di antaranya adalah Kerajaan Makassar, yaitu kerajaan yang berdiri di Pulau Sulawesi bagian Selatan. Berdasarkan catatan sejarah, kerajaan ini juga ikut terlibat dalam perang melawan VOC. Raja pertama Kerajaan Makassar adalah I Mangarangi Daeng Manrabia atau yang dikenal dengan nama Sultan Alaudin.
Kerajaan Makassar mencapai masa keemasannya pada saat dipimpin oleh Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape atau yang dikenal dengan nama Sultan Hasanuddin. Raja ini sangat disegani oleh Belanda, mereka menjulukinya dengan De Haantjes van Het Osten (ayam jantan dari timur).
Di forum pembelajaran online, banyak pelajar yang mengajukan pertanyaan tentang Kerajaan Makassar. Bunyi pertanyaannya adalah "Kerajaan Makassar merupakan gabungan dari dua kerajaan, yaitu...". Nah, pertanyaan inilah yang akan kami berikan jawabannya dalam uraian ini.
Baca Juga:
Yuk, berikut ini pembahasannya...
Kemenangan tersebut berhasil diraih oleh Kerajaan Gowa pada saat dipimpin oleh Raja Gowa ke-10 bernama I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng Lakiyung Tunipallangga Ulaweng, sedangkan Kerajaan Tallo pada saat itu dipimpin oleh Raja Tallo ke-4 bernama Daeng Padulu'.
Tetapi, pada akhirnya kedua raja ini memulai sejarah baru lahirnya kerajaan baru dengan membuat kesepakatan untuk saling meleburkan diri membentuk satu kerajaan besar bernama Kerajaan Makassar. Kesepakatan tersebut diberinama Rua Karaeng se're ata' (dua raja, seorang hamba).
Demikianlah penjelasan tentang Kerajaan Makasar Merupakan Gabungan dari Dua Kerajaan Yaitu. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Di masa lalu, ada banyak kerajaan yang pernah berdiri menguasai wilayah nusantara. Salah satu di antaranya adalah Kerajaan Makassar, yaitu kerajaan yang berdiri di Pulau Sulawesi bagian Selatan. Berdasarkan catatan sejarah, kerajaan ini juga ikut terlibat dalam perang melawan VOC. Raja pertama Kerajaan Makassar adalah I Mangarangi Daeng Manrabia atau yang dikenal dengan nama Sultan Alaudin.
Kerajaan Makassar
Kerajaan Makassar mencapai masa keemasannya pada saat dipimpin oleh Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape atau yang dikenal dengan nama Sultan Hasanuddin. Raja ini sangat disegani oleh Belanda, mereka menjulukinya dengan De Haantjes van Het Osten (ayam jantan dari timur).
Di forum pembelajaran online, banyak pelajar yang mengajukan pertanyaan tentang Kerajaan Makassar. Bunyi pertanyaannya adalah "Kerajaan Makassar merupakan gabungan dari dua kerajaan, yaitu...". Nah, pertanyaan inilah yang akan kami berikan jawabannya dalam uraian ini.
Baca Juga:
Yuk, berikut ini pembahasannya...
Kerajaan Makasar Merupakan Gabungan dari Dua Kerajaan
Dua kerajaan yang bergabung membentuk Kerajaan Makassar adalah Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Itulah sebabnya mengapa sehingga Kerajaan Makassar lazim disebut sebagai Kerajaan Gowa-Tallo. Sebelum bergabung, kedua kerajaan ini sering terlibat peperangan bertahun-tahun. Hingga pada akhirnya, Kerajaan Gowa berhasil mengalahkan Kerajaan Tallo.Kemenangan tersebut berhasil diraih oleh Kerajaan Gowa pada saat dipimpin oleh Raja Gowa ke-10 bernama I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng Lakiyung Tunipallangga Ulaweng, sedangkan Kerajaan Tallo pada saat itu dipimpin oleh Raja Tallo ke-4 bernama Daeng Padulu'.
Tetapi, pada akhirnya kedua raja ini memulai sejarah baru lahirnya kerajaan baru dengan membuat kesepakatan untuk saling meleburkan diri membentuk satu kerajaan besar bernama Kerajaan Makassar. Kesepakatan tersebut diberinama Rua Karaeng se're ata' (dua raja, seorang hamba).
Demikianlah penjelasan tentang Kerajaan Makasar Merupakan Gabungan dari Dua Kerajaan Yaitu. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment