Learn Science With Ilmusiana

4 Jenis Gaya Dasar dalam Fisika

Kali ini kita akan belajar jenis-jenis gaya dalam fisika. Secara sederhana, kita dapat mengartikan gaya itu sebagai suatu tarikan atau dorongan. Pada pokok bahasan ini, kita akan belajar melihat mengenai beberapa gaya fundamental yang akan sering dibicarakaan saat seseorang mempelajari ilmu Fisika, yakni gaya berat, gaya normal, gaya tegangan tali, dan juga gaya gesek. Pada bagian ini juga kita akan belajar menggambar apa yang dinamakan dengan diagram bebas benda atau free body diagram, yakni gambar benda atau beberapa gabungan benda dengan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut.

jenis jenis gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan
Jenis jenis gaya yang paling fundamental dalam fisika antara lain:

1. Gaya Berat

Gaya berat disimbolkan dengan huruf w, diambil dari kata weight. Gaya berat ini sebenarnya gaya yang diakibatkan oleh tarikan gravitasi bumi, di mana nilai dari gaya berat tadi, yakni sebesar massa benda dikalikan dengan percepatan gravitas bumi, dirumuskan:

w = m . g

Keterangan: 
  • w = berat benda (N), 
  • m = massa benda (kg), dan 
  • g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Di mana, nilai percepatan gravitasi bumi (g) adalah sekitar 9,8 m/s2 atau jika dibulatkan menjadi 10 m/s2 untuk mempermudah perhitungan. 

Materi Terkait:
Seperti yang kita ketahui bahwa gaya adalah suatu besaran vektor. Oleh karena itu, selain memiliki besar, yakni massa dikalikan percepatan gravitasi, gaya juga memiliki arah. Bagaimanakah arah dari gaya gravitasi tersebut. Kalau kita gambarkan diagram bebasnya, misalkan ada sebuah balok yang diletakkan di atas meja, maka arah dari gaya gravitasi ini ke bawah akibat tarikan gravitas bumi. Arah dari gaya berat ini menuju ke pusat bumi.

gaya berat
Gaya berat selalu mengarah ke bawah

2. Gaya Normal

Gaya normal disimbolkan dengan N. Gaya normal ini didapat ketika suatu benda bersentuhan atau bersinggungan dengan benda lain atau suatu permukaan. Misalkan tadi balok yang kita letakkan di atas meja, maka meja akan memberi suatu gaya normal, di mana arah dari gaya normal ini harus selalu tegak lurus dengan permukaan bidang tersebut. Jadi, kalau misalkan permukaannya berupa suatu bidang miring, maka gaya normal yang dikerjakan oleh permukaan miring terhadap balok digambarkan berikut ini:

gaya normal
Gaya Normal selalu tegak lurus permukaan

3. Gaya Tegangan Tali

Gaya tegangan tali disimbolkan dengan T, diambil dari kata Tension atau tegangan tali. Misalkan, ada sebuah benda yang digantung pada seutas tali, maka tali ini akan menahan benda tersebut, di mana gaya yang dikerjakannya yang dinamakan tegangan tali, di mana arahnya adalah pada tali tersebut atau keluar dari benda.

gaya tegangan tali
Gaya Tegangan Tali

4. Gaya Gesek

Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f, diambil dari kata friction. Secara sederhana, gaya friction ini atau gaya gesek ini adalah gaya yang dikerjakan oleh suatu permukaan pada benda yang cenderung melawan gerak benda. Jadi, misalkan kita menarik benda dengan suatu tarikan ke kanan, maka permukaan atau lantai di mana balok tadi berada akan mengerjakan suatu gaya gesek yang arahnya melawan gaya yang kita kerjakan.

gaya gesek
Gaya gesek pada bidang datar
Pada balok yang terletak di suatu bidang miring, kita tahu bahwa balok ini tidak bergerak turun ke bawah, harus ada gaya gesek ke atas untuk menahan balok tadi agar tidak meluncur ke bawah. Gaya gesek terbagi menjadi dua, yakni gaya gesek statis dan gaya gesek dinamis. Ada yang lebih kompleks lagi, yakni gaya gesek pada kasus benda menggelinding.

gaya gesek pada bidang miring
Gaya gesek pada bidang miring
Pemahaman kita akan diagram bebas benda, yakni gambar benda dengan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah suatu hal yang sangat penting. Karena nanti kita akan sering mengerjakan pada saat kita mengerjakan soal-soal mengenai hukum newton, yakni di mana kita akan menggambar diagram bebas benda tersebut.

Demikianlah penjelasan tentang 4 Jenis Gaya Dasar dalam Fisika, semoga bermanfaat. 
4 Jenis Gaya Dasar dalam Fisika Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana

0 komentar:

Post a Comment