Learn Science With Ilmusiana

55 Contoh Majas Eufimisme dan Pengertian

Uraian tentang majas eufimisme kali ini akan menyajikan seputar pengertian dan 55 contoh dari majas eufimisme. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat bermacam-macam majas yang banyak digunakan sebagai gaya bahasa dalam karya sastra. Dari sekian banyak majas tersebut, majas eufimisme adalah salah satunya. Majas ini termasuk salah satu anggota kelompok dari majas perbandingan. Ada banyak contoh kalimat yang didalamnya mengandung majas eufimisme. Bahkan, tanpa kita sadari majas ini sering ada dalam percakapan sehari-hari kita. Nah, untuk mengetahui lebih jauh apa itu majas eufimisme silahkan simak pembahasan berikut ini:

Majas Eufimisme: Pengertian

Dari segi bahasa, kata eufimisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu euphemizein yang berarti "kata-kata yang baik". Sedangkan, dari segi istilah majas eufimisme adalah gaya bahasa jenis perbandingan yang dapat menggantikan satu pengertian dengan kata-kata lain yang memiliki makna yang hampir sama. Ada juga yang mengartikan majas eufimisme sebagai ungkapan atau gaya bahasa pelembut dengan menghindari kata-kata kasar dan kurang sopan untuk menjaga tata krama. Jadi, dapat dikatakan bahwa majas eufimisme berfungsi untuk menghaluskan suatu maksud kalimat agar lebih sopan atau tidak menimbulkan kesan menyinggung lawan bicara.

Contoh Majas Eufimisme

55 Contoh Majas Eufimisme dan Pengertian

Dari pengertian di atas, kita telah menemukan gambaran seperti apa sebenarnya majas eufimisme itu. Nah, agar lebih jelas berikut ini kami berikan 60 contoh dari majas eufimisme:
  1. Putra Bapak tidak dapat naik kelas karena kurang mampu mengikuti pelajaran (kurang mampu = tidak mampu)
  2. Penjahat itu telah diamankan oleh yang berwenang. (diamankan = ditangkap)
  3. Setelah lulus SMK, Dian menjadi pramusaji di warung itu. (Pramusaji = pelayan rumah makan).
  4. Orang tuna netra memiliki hak yang sama dengan orang-orang lainnya. (Tuna netra = buta).
  5. Jika malas bekerja dan berusaha, kamu akan menjadi tuna wisma. (Tuna wisma = gelandangan).
  6. Ibu dari Ibu Guru telah berpulang ke Ilahi. (berpulang = meninggal).
  7. Permisi, saya ijin ke kamar kecil pak. (kamar kecil = WC).
  8. Polisi itu dibebastugaskan karena telah melakukan pungli terhadap pengendara. (dibebastugaskan = dipecat).
  9. Budi menjadi tuna wicara sejak lahir. (tuna wicara = bisu).
  10. Wanita hamil harus menjaga makanan yang dikonsumsi agar calon bayinya tidak menjadi tuna daksa. (tuna daksa = cacat fisik).
  11. Pak Jokowi mencari pramuwisma untuk menjaga kebersihan di rumahnya yang luas. (pramuwisma = pembantu rumah tangga).
  12. Kaekek yang sudah tua sering sekali ke kamar kecil. (kamar kecil = WC).
  13. Yuli menjadi volunter di lembaga swadaya masyarakat yang membina anak anak dengan tuna grahita. (tuna grahita = keterbelakangan mental).
  14. Adik menjadi pramusaji di kapal pesiar yang megah dan berlayar ke berbagai negara. (Pramusaji = juru masak).
  15. Anggota DPR yang terlibat korupsi itu mengenakan rompi orange saat digandeng polisi. (rompi orange = baju tahanan).
  16. Paranormal berkedok agama itu akhirnya mendapat hukuman dan masuk jeruji besi. (paranormal = dukun).
  17. Wati bekerja sebagai pramuniaga di mini market yang ada di desanya. (pramuniaga = penjaga toko).
  18. Ada banyak orang tidak sehat yang ditemui berkeliaran di kota (orang tidak sehat = orang gila).
  19. Mungkin ada baiknya hubungan ini tidak dilanjutkan karena kita sudah tidak sejalan lagi. (putus).
  20. Nenek terburu buru ingin buang air besar sampai berlari lari. (buang air besar = berak).
  21. Orang yang tidak menjalani pendidikan akan menjadi tuna aksara. (tuna aksara = buta huruf).
  22. Rano kurang pintar sehingga dia tinggal kelas. (kurang pintar = bodoh).
  23. Semua karyawan pabrik sepatu itu dirumahkan tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. (dirumahkan = di-PHK).
  24. Andi termasuk dari keluarga ekonomi bawah. (ekonomi bawah = miskin).
  25. Kehidupan yang kejam di ibu kota Jakarta, membuat Wati harus menjadi tuna susila. (tuna susila = pekerja seks komersial).
  26. Tidak disangka adik Dian yang berusia 5 tahun telah mendahului orang orang disekitarnya. (mendahului = meninggal).
  27. Oknum tentara itu diberhentikan dengan tidak hormat karena telah mencemarkan nama baik institusi dengan berbuat kejahatan. (diberhentikan = dipecat).
  28. Dalam dunia kesehatan, konsumen jiwa sehat diperlakukan sangat baik untuk menjaga emosinya tetap stabil. (konsumen jiwa sehat = orang gila).
  29. Dokter spesialis itu merawat banyak pasien di rumahnya. (pasien = orang sakit).
  30. Ratna meminta ijin untuk ke belakang di tengah tengah berjalannya seminar. (ke belakang = ke kamar mandi).
  31. Wawan seorang tuna laras sehingga tidak bisa menyanyikan lagu dengan baik. (tuna laras = cacat suara/nada).
  32. Dibalik jeruji besi adalah orang-orang yang pernah berbuat kesalahan atau pelanggaran hukum (jeruji besi = penjara).
  33. Husnul divonis tuna ganda sejak usia 15 tahun dimana dia tidak bisa berjalan dan juga tidak bisa mendengar. (tuna ganda = cacat kombinasi).
  34. Putra Ibu memang agak ketinggalan dibandingkan kawan-kawannya (ketinggalan = kurang pintar).
  35. Yani memiliki kepribadian yang sedikit berbeda dengan rekan-rekan sebayanya. (berbeda aneh).
  36. Banyak warga yang kekurangan makan di musim krisis panen ini. (kekurangan makan = kelaparan).
  37. Jaksa itu diistirahatkan sementara dari tugasnya. (diistirahatkan sementara = skorsing).
  38. Koruptor uang proyek itu akhirnya ditangkap oleh aparat di kediamannya. (koruptor = pencuri uang rakyat).
  39. Kelompok masyarakat kelas atas sedang berfoya-foya di kapal pesiar untuk menyambut tahun baru. (masyarakat kelas atas = kaya).
  40. Perempuan itu sudah dikenal sebagai pramuria di lingkungannya. (pramuria = PSK).
  41. Banyak tuna karya tersebar diseluruh Indonesia meskipun berijasah perguruan tinggi. (tuna karya = pengangguran).
  42. Nenek Dia sudah kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa. (kembali ke pangkuan = meninggal).
  43. Rina menjadi pramusaji di restoran ayam bakar depan sekolah. (Pramusaji = juru masak).
  44. Para pengemis yang ada depan toko itu adalah tuna wisma. (tuna wisma = gelandangan).
  45. Orang-orang yang malas bekerja akhirnya menjadi peminta-minta. (peminta minta = pengemis).
  46. Pramuniaga di Indomaret itu sangat cantik. (pramuniaga = penjaga toko).
  47. Ramalan dari paranormal jangan dipercaya seluruhnya. (paranormal = dukun).
  48. Kakak Nini merupakan lulusan S1 Sosiologi dari Universitas terbaik di Indonesia namun masih menjadi tuna karya juga. (tuna karya = pengangguran).
  49. Harapannya pupus untuk bekerja di perusahaan ternama itu, karena keterampilannya yang kurang memadai (kurang memadai = tidak pandai)
  50. Masyarakat sekitar kompleks ini sudah terbiasa dengan berita miring tentang dirinya. (berita miring = hal-hal buruk)
  51. Beberapa kali ia mendapat teguran dari bosnya karena kurang teliti menghitung uang kas perusahaan. (kurang teliti = ceroboh)
  52. Ingin meneruskan pendidikannya diperguruan tinggi seperti mimpi saja baginya, karena ia belum mapan untuk mencapainya. (belum mapan = tidak mampu secara finansial)
  53. Banyak masyarakat Maluku yang masih menjadi tunaaksara hingga kini. (tuna aksara = buta huruf)
  54. Ratu Atut akhirnya keluar dari kantor KPK memakai rompi orange. (rompi orange = baju tahanan)
  55. Perempuan penyandang tuna rungu itu berkomunikasi dengan isyarat tangan.
Baca Juga:
Demikianlah uraian tentang 55 Contoh Majas Eufimisme dan Pengertian, semoga bermanfaat 
55 Contoh Majas Eufimisme dan Pengertian Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana

0 komentar:

Post a Comment