Learn Science With Ilmusiana

4 Proses Metamorfosis Kupu-kupu

Bagaimana proses metamorfosis pada kupu-kupu? Seperti serangga lainnya, perkembangbiakan kupu-kupu mengikuti daur hidup/siklus tertentu, mulai dari bentuk awal, sampai dengan bentuk akhirnya menjadi kupu-kupu. Proses merubah bentuk tersebut terdiri dari beberapa tahapan. Dalam tiap tahapannya, kupu-kupu akan memperlihatkan bentuk yang berbeda. Itulah sebabnya, metamorfosis pada jenis serangga yang satu ini disebut dengan metamorfosis sempurna. Nah, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan lebih jauh bagaimana tahapan-tahapan metamorfosis yang terjadi pada kupu-kupu. Supaya lebih jelas, kami juga akan melengkapinya dengan gambar yang memperlihatkan seluruh tahapan proses metamorfosis tersebut.

Metamorfosis Kupu-kupu

Kupu-kupu melewati proses metamorfosis atau daur hidup/siklus yang terdiri dari empat tahap. Tahapan tersebut terjadi secara berurutan, dimulai dari telur, larva, kepompong, dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa. Perhatikan gambar dibawah ini yang memperlihatkan seluruh tahapan dalam proses metamorfosis kupu-kupu:

Gambar Metamorfosis Kupu-kupu

Metamorfosis pada Serangga Kupu-kupu

Penjelasan Gambar Metamorfosis Kupu Kupu

Kupu-kupu betina akan meletakkan telur-telurnya pada daun tumbuhan. Setelah berumur 4-5 hari, setiap telur akan menetas dan berkembang menjadi larva atau ulat. Larva keluar dari telur yang disimpan oleh kupu-kupu. Larva bertahan hidup dengan cara memakan daun tumbuhan tersebut. Larva berkembang dan berganti kulit beberapa kali. Setelah larva puas makan daun, ulat akan beristirahat selama 10 hari.  Seiring waktu, larva berubah menjadi pupa atau kepompong atau tahap akhir dalam proses metamorfosis. Pada tahap ini tubuh kepompong sudah memiliki sayap, kaki, dan kepala. Apabila perubahan yang terjadi telah sempurna maka kupu-kupu akan keluar dari kepompong.
Baca Juga:
Demikianlah uraian tentang Metamorfosis pada Serangga Kupu-kupu, semoga bermanfaat. 
4 Proses Metamorfosis Kupu-kupu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana

2 komentar: