Bisakah kamu sebutkan ciri-ciri umum dari teks negosiasi? Penting diketahui, teks negosiasi memiliki ciri yang berlaku umum untuk semua jenis negosiasi. Kamu mungkin telah mengetahui berbagai jenis teks yang dikenal dewasa ini. Semua teks tersebut memiliki ciri yang menjadi pembeda antara teks yang satu dengan teks yang lain. Begitupun dengan teks negosiasi, jenis teks yang satu ini memiliki ciri-ciri umum agar dapat dikenali sebagai teks negosiasi. Ciri ini juga dapat berfungsi sebagai panduan bagi kamu yang ingin membuat teks negosiasi.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan memaparkan ciri-ciri umum dari teks negosiasi. Kami harap, setelah membaca uraian ini, kamu bisa mengenal dengan baik teks negosiasi dan mampu membuatnya berdasarkan ciri tersebut. Berikut ini uraiannya:
Ciri-Ciri Umum Teks Negosiasi
Sebelum kami memaparkan ciri-ciri umum dari teks negosiasi, kami akan menegaskan kembali pengertian dari teks ini. Sebagaimana yang diketahui, teks negosiasi adalah teks yang menguraikan adanya proses negosiasi. Proses tersebut melibatkan dua belah pihak yang bertemu untuk mencapai kesepakatan bersama. Orang yang melakukan negosiasi disebut negosiator.
Baca Juga:
Teks negosiasi bisa dijumpai dalam bermacam-macam bentuk, seperti dialog, gabungan dialog-narasi, atau bisa juga melalui surat permintaan dan penawaran barang. Hasil yang diharapkan dari sebuah negosiasi adalah kesepakatan, meskipun pada praktiknya terjadi juga ketidaksepakatan. Bagaimana cara mengetahui suatu teks adalah teks negosiasi? Nah, berikut ini ciri-cirinya:
1. Menghasilkan Kesepakatan
Ciri umum yang pertama dari suatu teks negosiasi adalah menghasilkan kesepakatan bersama. Negosiasi bertujuan untuk mempertemukan dua belah pihak dengan masing-masing kepentingan, yang sebelumnya belum sepakat menjadi sepakat. Suatu teks bisa disebut sebagai teks negosiasi jika teks itu menghasilkan kesepakatan bersama.
2. Menghasilkan Keputusan Saling Menguntungkan
Ciri-ciri umum yang kedua dari teks negosiasi adalah teks tersebut menghasilkan keputusan yang mendatangkan keuntungan bersama. Jadi, dua belah pihak yang sedang melakukan negosiasi tidak ada yang dirugikan. Ketika kedua belah pihak memutuskan untuk sepakat, maka kesepakatan tersebut haruslah menyenangkan kedua negosiator.
3. Sarana Penyelesaian Masalah / Sengketa
Ciri umum yang ketiga dari teks negosiasi adalah menjadi sarana terhadap penyelesaian masalah atau sengketa. Negosiasi yang baik adalah negosiasi yang mampu menyelesaikan masalah. Tentu saja hal inilah yang diharapkan pihak-pihak yang bernegosiasi. Oleh karena itu, negosiasi dianggap gagal apabila masalah atau sengketa tidak terselesaikan.
4. Memiliki Tujuan Praktis
Ciri umum yang keempat dari teks negosiasi adalah teks tersebut memiliki tujuan praktis. Maksudnya adalah negosiasi tersebut mempunyai sasaran yang jelas atau tidak neko-neko. Misalnya, negosiasi dilakukan untuk meminta atau menawarkan suatu barang atau jasa.
5. Mewujudkan Kepentingan Bersama
Ciri umum yang terakhir dari teks negosiasi adalah mewujudkan kepentingan bersama. Negosiasi dilakukan untuk mempertemukan dua kepentingan yang berbeda menjadi kepentingan bersama. Jadi, masing-masing pihak memutuskan untuk menerima dan menjalankan hasil kesepakatan bersama.
Demikianlah penjelasan tentang Ciri Ciri Teks Negosiasi. Bagikan materi ini kepada teman yang membutuhkan. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment