Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan sumur resapan? Lantas, bagaimana cara membuatnya? Musim penghujan telah tiba, pertanian dan kantong-katong air mulai terisi. Air yang tak mampu diserap ke dalam tanah, menimbulkan genangan-genangan, mengalir melalui selokan-selokan dan sungai, kemudian dilepaskan kembali ke laut.
Semakin berkurangnya daya resap tanah akibat betonisasi dan berkurangnya tutupan hijau, menimbulkan semakin banyak air hujan terbuang ke lautan. Semakin berkurang pula debit kantong-kantong air tanah, baik yang tertekan maupun tak tertekan. Solusi sederhana yang dapat dilakukan tiap orang untuk mengisi kembali pasokan air tanah dengan cara membuat sumur resapan.
Pengertian Sumur Resapan
Sumur resapan adalah lubang yang dibuat di permukaan tanah, untuk menampung atau mengirimkan air permukaan ke dalam tanah. Metode sumur resapan mengirim air limpahan hujan secara langsung ke
dalam tanah. Fungsinya sama dengan pohon yang menyimpan dan meresapkan
air melalui akar-akarnya. Dengan sumur resapan, sejumlah air dapat dikirimkan lebih banyak dan cepat dan mengurangi terjadinya genangan atau banjir.
Baca Juga:
Sumur resapan dapat dibuat sesuai dengan ketersediaan lahan. Bisa dibuat memanjang, kotak, maupun bentuk L. Kedalaman sumur resapan dapat dibuat kedalaman dangkal dalam 4 meter, kedalaman sedang dalam 12 meter, sumur resapan dalam kedalaman 50 meter.
Cara Membuat Sumur Resapan
Untuk menentukan kedalaman ideal dalam satu lokasi, lakukan pengujian lapisan tanah untuk mengetahui elevasi muka air tanah, atau dengan cara mencari data sumur-sumur yang telah dibuat di sekitarnya. Sumur resapan yang ideal berada di lapisan tanah berbutir kasar, seperti lapisan lanau sampai dengan berpasir, karena memiliki daya resap yang tinggi. Penentuan dalam sumur resapan harus berada di atas elevasi muka air tanah.
Atau, bisa juga menggunakan peta daerah resapan yang telah dibuat lembaga terkait. Peta tersebut biasanya membagi daerah resapan menjadi:
- Daerah resapan utama, adalah lokasi yang tepat untuk membuat sumur resapan maupun penghijauan.
- Daerah resapan tambahan adalah lokasi resapan tambahan untuk meningkatkan ketersediaan air tanah
- Daerah resapan tidak berarti adalah lokasi di mana sumur resapan menjadi kurang efektif dibuat di lokasi ini.
- Daerah lepasan atau pemanfaatan adalah wilayah pemanfaatan dan pembuatan sumur resapan juga masih efektif untuk dilakukan namun sifatnya sektoral.
Pastikan pembuatan sumur resapan berada pada elevasi lebih rendah dari muka tanah di sekitarnya, sehingga, aliran permukaan menuju sumur resapan. Ada dua model sumur resapan yang bisa dibuat, yaitu:
1. Model Sumur Gali
Cara membuat sumur resapan model sumur gali adalah sebagai berikut:
- Buatlah sumur gali dengan diameter 1 meter, kedalaman sumur 4 meter.
- Kedalaman 3 meter dari permukaan sisinya di lapisi dengan beton, untuk menghindari terjadinya longsoran tanah di sekeliling sumur.
- Satu meter dari dasar sumur tanpa beton, sebagai ruang resapan saat air masuk ke dalam sumur.
- Isilah batu bata pecah, atau batu pecah ukuran 20 sampai 30 cm pada dasar sumur untuk menghindari penggerusan tanah
- Sekeliling sumur dibuat lapisan penyaring selebar 30 cm yang diisi kerikil dan ijuk untuk menyaring air yang datang dari aliran permukaan
- Aliran air hujan dari atap disalurkan melalui talang dan pipa ukuran 10 cm
- Buatlah kotak sederhana sebagai penyaring air hujan dari atap untuk menghilangkan dedaunan maupun ranting yang ikut terbawa
- Saringan dalam kotak, cukup diisi dengan ijuk agar mudah dalam melakukan perawatan
- Setelah disaring, aliran langsung disalurkan ke sumur resapan melalui pipa PVC diameter 10 cm
- Kualitas air dari atap lebih bersih daripada aliran permukaan
- Saringan-saringan ini berfungsi untuk mengurangi pendangkalan di dalam sumur
- Lakukan pembersihan secara berkala untuk meningkatkan kualitas air yang masuk ke dalam sumur
2. Model Sumur Bor
Cara membuat sumur resapan model bor adalah sebagai berikut:
- Pengeboran menggunakan mesin bor yang memiliki diameter lebih dari 10 sampai 30 cm
- Diameter pipa yang digunakan disesuaikan dengan kedalaman sumur yang akan dibuat, tujuannya untuk menyerapkan air yang lebih banyak ke dalam tanah
- Sumur resapan dangkal menggunakan pipa diameter 30 cm dengan kedalaman 4 meter berjumlah 4 buah lubang dalam satu lokasi
- Sumur resapan sedang menggunakan pipa diameter 10 cm sejumlah 8 batang dengan kedalaman masing-masing 12 meter
- Sumur resapan dalam menggunakan pipa PVC diameter 10 cm sebanyak 4 buah lubang dengan kedalaman 50 meter
- Untuk pembuatan lubang pipa, jarak antar lubang adalah 50 cm, baik yang berbentuk memanjang maupun kotak
- Ujung atas pipa sepanjang 1 meter dibuatkan lubang-lubang dengan diameter 3 sampai 5 cm sebagai aliran air masuk
- Balutlah ujung atas pipa dengan ijuk setebal 10 cm untuk mencegah masuknya kerikil, atau agregat kecil dan kotoran atau sampah ke dalam pipa
- Ujung bagian bawah setinggi 2 meter dibuatkan lubang-lubang dengan diameter 3 sampai 5 cm sebagai aliran keluar air untuk diserapkan ke dalam tanah
- Lubang-lubang ini bertujuan agar kerikil atau butiran tanah tidak masuk ke dalam pipa yang menyebabkan pengendapan
- Untuk mencegah pendangkalan dalam sumur, lengkapi dengan saringan kerikil di sekeliling lubang pipa dengan jarak 45 cm dari atas pipa, kedalaman saringan adalah 80 cm.
- Dinding saringan menggunakan batako dan diplester dengan 1 semer banding 5 pasir. Bagian luar saringan di kelilingi dengan bak pengendap dengan menggunakan dinding batako.
- Lebar bak pengendapan adalah 30 sampai 40 cm dengan kedalaman 50 cm. Bak pengendap bertujuan untuk mengendapkan kotoran atau sampah sebelum masuk ke bak penyaring.
- Sebelum bak penyaring dipenuhi kerikil atau agregat, tutuplah pipa-pipa resapan dengan kotak betok seukuran pipa resapan untuk memudahkan pengontrolan di masa mendatang.
- Lengkapi bak pengendap dengan penutup grill besi jarak masing-masing 5 cm, sehingga aman bagi orang yang melintas di atasnya dan memudahkan dalam perawatan atau pembersihan.
- Untuk memperindah sumur resapan, isilah tanaman dengan jenis akar yang tidak merusak lubang sumur resapan di sekelilingnya.
- Lakukan perawatan secara berkala untuk memaksimalkan kinerja sumur resapan.
Semakin banyak kita menabung air hujan dalam tanah, maka semakin banyak peluang ketersediaan air tanah saat musim kemarau dan mengurangi intrusi air laut. Mulailah menabung air hujan dari diri kita agar terhindar dari krisis air di masa mendatang.
Demikianlah penjelasan tentang Sumur Resapan. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment