Apa penyebab daya dorong pompa air sumur lemah sehingga keluaran airnya kecil atau bahkan kadang-kadang tidak keluar air sama sekali?
Mungkin, Anda sedang mengalami masalah ini sekarang, namun Anda tenang saja sebab di sini kita akan mencari tahu sebabnya dan belajar bagaimana cara mengatasinya.
Melemahnya daya dorong memang menjadi salah satu masalah yang kerap menyerang sebuah mesin pompa air, apapun merknya.
Seperti merk Sanyo Shimizu, National, Honda, Panasonic, DAB, Wasser, dan lain-lain.
Seiring berjalannya usia pemakaian, kemampuan pompa air pasti akan menurun, tenaganya sedikit banyak akan berkurang dibandingkan sewaktu pompa air masih baru.
Masalah ini wajar-wajar saja dikarenakan beberapa komponen bagian dalam mesin yang sudah mulai aus, apalagi jika pompa air memang sering bekerja dengan intensitas yang tinggi.
Meskipun ada yang mengatasinya dengan cara membeli pompa air baru, namun sebenarnya pompa air yang lama masih bisa kok diperbaiki.
Jika kita bisa mengidentifikasi penyebabnya, maka kita bisa melakukan perbaikan agar daya dorong pompa air kembali meningkat.
Lantas, apa saja yang menyebabkan daya dorong pompa air melemah? Baiklah, berikut ini uraian lengkapnya...
Penyebab Daya Dorong Pompa Air Lemah
Berdasarkan pengalaman, setidaknya ada beberapa penyebab mengapa sehingga daya dorong pompa air sumur menjadi lemah,
berikut ini rinciannya:
1. Debit Air Sumber Berkurang
Kadang-kadang, daya dorong pompa air lemah bukan karena pompanya yang rusak, tetapi bisa disebabkan oleh debit atau volume air sumber yang memang berkurang.
Apalagi saat musim kemarau tiba, ketinggian muka air tanah di dalam sumur akan menurun sehingga air yang bisa dikeluarkan oleh pompa cenderung berkurang.
Bahkan, dalam kondisi ekstrim, tidak ada air yang keluar sama sekali.
Jadi, sebelum menyalahkan pompanya, coba periksa terlebih dahulu kondisi sumber airnya.
2. Pipa Air Tersumbat
Terdapatnya sumbatan pada pipa tentu saja sangat berpengaruh pada debit aliran yang bisa dihasilkan oleh pompa.
Sumbatan tersebut umumnya berasal dari bahan-bahan seperti kain atau kertas yang ikut tersedot bersama air dan memenuhi lubang pipa.
Akibatnya, air yang keluar jadi berkurang karena tertahan oleh sumbatan tadi.
3. Pipa Input Terlalu Panjang
Pipa input adalah pipa yang masuk ke dalam sumur sumber air.
Panjang pipa input mengikuti kedalaman sumur air sumber, semakin dalam sumber airnya maka semakin panjang juga pipa input yang digunakan.
Setiap mesin pompa air memiliki spesifikasi tertentu terkait batas maksimal kedalaman yang bisa ditolerir oleh pompa agar bisa tetap menaikkan air dengan debit yang normal.
Jika sumber airnya terlalu dalam dan melebihi kemampuan yang bisa diatasi pompa, maka sudah pasti air yang keluar akan kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
4. Karet Seal Pompa Sobek atau Bocor
Seringkali terjadi daya dorong pompa air menjadi lemah karena disebabkan oleh kerusakan pada komponen karet seal pompa.
Karet seal terletak pada bagian poros pompa yang berfungsi untuk mencegah air masuk dan keluar melalui poros ketika berputar.
Seiring berjalannya pemakaian, karet tersebut bisa sobek atau bocor yang menyebabkan daya sedot pompa air melemah karena sebagian tenaganya keluar melalui seal.
5. Impeller Pompa Mulai Aus
Selain kerusakan seal, daya dorong pompa air yang lemah bisa juga disebabkan oleh komponen impeller pompa yang sudah mulai aus.
Impeller merupakan komponen bergerak pada sebuah pompa air yang ikut berputar bersama-sama dengan poros
Tanda-tanda keausan pada impeler adalah permukaan lingkarannya sudah tidak rata lagi akibat gesekan ketika ia berputar.
6. Penutup Impeller Rusak
Selain impeller, melemahnya daya dorong pompa air juga bisa disebabkan oleh komponen penutup impeler yang rusak.
Umumnya, penyebab kerusakan pada penutup impeller adalah karena digesek oleh impeller ketika berputar bersama poros.
Akibatnya, sisi bagian dalam penutup yang bersentuhan langsung dengan impeller, permukaannya menjadi tidak rata.
Kondisi ini bisa berpengaruh pada daya dorong pompa air.
7. Kapasitor Mulai Kalah
Sebuah mesin pompa air juga memiliki kapasitor yang berfungsi untuk membantu starting awal dinamo serta menjaga kebutuhan arus selama dinamo berputar.
Putaran dinamo sangat bergantung pada kestabilan arus listrik yang melalui kumparan, sehingga selama kebutuhan arusnya stabil atau tidak drop, maka kecepatan putarannya bisa terjaga.
Di sinilah peran penting kapasitor mengingat arus listrik sumber rumah tangga yang memang seringkali drop, kekurangan arus akibat drop tersebut diambil dari kapasitor.
Jika kapasitor mulai kalah atau menurun kemampuannya, maka dinamo tidak lagi mendapatkan besaran arus listrik sesuai yang dibutuhkannya.
Akibatnya, putaran dinamo menjadi tidak maksimal dan tentu saja sangat berpengaruh pada daya dorongnya.
8. Putaran Dinamo Lambat/Pelan
Kekuatan hisap atau dorong sebuah pompa air berasal dari dinamo yang berputar untuk menghasilkan tenaga.
Setiap dinamo pompa air memiliki spesifikasi kecepatan putaran yang dinyatakan dalam satuan RPM (Rotation per Minute) atau putaran per menit.
Semakin besar RPM sebuah pompa air berarti semakin cepat putarannya, dan semakin besar juga daya dorong atau hisap yang dihasilkan.
Baca Juga:
- Pompa Air Cepat Panas dan Mati Sendiri
- Pompa Air untuk Sumur Bor 60 Meter
- Pompa Air Shimizu Mati Mendadak
- Pompa Air Tidak Berputar
Oleh karena sebab tertentu, putaran ini mengalami perlambatan, akibatnya daya dorong pompa air menjadi lemah.
Cara Meningkatkan Daya Dorong Pompa Air Lemah
Setelah mengetahui serangkaian masalah yang menyebabkan daya dorong pompa air menjadi lemah, langkah-langkah perbaikan yang akan kita lakukan menjadi lebih terarah.
Berikut ini adalah cara meningkatkan daya dorong pompa air yang lemah berdasarkan beberapa masalah di atas:
1. Bersihkan Pipa dari Kotoran
Jika memang setelah diperiksa, berkurangnya aliran air yang keluar disebabkan oleh sumbatan pada pipa, maka cara mengatasinya adalah membersihkan semua kotoran yang menyumbat pipa.
Lakukan perbaikan tepat pada titik sumbatan berada, lebih baik lagi jika Anda bisa membersihkan keseluruhan instalasi pipa.
2. Perkecil Diameter Pipa Input
Tentu saja kita tidak bisa lagi mengurangi panjang pipa input sebab jika dikurangi dikhawatirkan pipa input tidak menyentuh muka air tanah.
Maka, solusi yang bisa kita tempuh adalah mengurangi diameter pipa agar air bisa lebih mudah diisap oleh pompa.
3. Ganti Karet Seal dengan yang Baru
Jika ketahuan bahwa penyebab melemahnya daya dorong pompa air karena karet seal yang rusak, maka segera ganti karet tersebut dengan yang baru.
Beli karet seal yang sesuai dengan merk dan tipe pompa air yang akan diganti karetnya.
4. Perbaiki Impeller atau Ganti dengan yang Baru
Kerusakan pada impeller sering terjadi pada bagian permukaan tengah lingkarannya yang sudah tidak rata dan sebenarnya masih bisa diperbaiki.
Kita hanya perlu meratakan kembali permukaan tersebut agar kembali mulus seperti semula, caranya bisa dibawa ke tukang bubut.
Namun, kalau Anda tidak mau repot lagi, lebih baik diganti saja dengan yang baru.
5. Perbaiki Penutup Impeller atau Ganti dengan yang Baru
Sama dengan solusi nomor 4 di atas, penutup impeller juga masih bisa diperbaiki. Tetapi, jika Anda memang memiliki uang, langsung saja beli penggantinya.
6. Ganti Kapasitor Pompa
Setelah dilakukan identifikasi, dan ketahuan bahwa daya dorong pompa air lemah karena kapasitor yang mulai kalah, maka segera ganti dengan kapasitor baru.
Gunakan kapasitor pompa dengan ukuran yang sama, Anda bisa melihat spesifikasinya pada kapasitor yang lama.
7. Perbaiki Dinamo
Putaran dinamo yang lambat harus segera diperbaiki agar putarannya kembali normal. Caranya adalah dengan melakukan pembongkaran pada dinamo.
Kadang-kadang, penyebabnya terletak pada gulungan kumparan yang sudah mulai lemah, bisa karena karatan atau terbakar.
Ganti bagian gulungan yang rusak, bawa ke tukang servis dinamo jika Anda tidak bisa melakukannya sendiri di rumah.
Demikianlah penjelasan tentang Penyebab Daya Dorong Pompa Air Lemah dan Cara Meningkatkannya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment